News, Batang - Program Peresiden Prabowo Subianto untuk membumi hanguskan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) di Negara ini, disambut positif oleh masyarakat diseluruh penjuru Nusantara.
Namun sayangnya, disaat gencar – gencarnya Presiden membasmi KKN di Negara ini, ternyata masih ada oknum Petugas ditempat pelayanan public yang masih melakukan aksi dugaan Pungutan Liar (PUNGLI) ataupun Gratifikasi.
Contohnya aksi dugaan pungli yang dilakukan oknum calo dari kalangan sipil yang menawarkan jasa pembuatan SIM A secara cepat namun dengan tarif yang sangat fantastis, Kamis (20/3/25)
Dari pantauan Media di lapangan, didapati seorang oknum calo tanpa adanya pengawasan dengan bebas menawarkan jasa bantuan, untuk SIM A ditarif Rp.900.000
Seorang pemohon dengan lantang menyebutkan saat mau masuk ke lingkungan satpas ia dipanggil oleh seorang pria yang menawarkan bantuan agar pembuatan SIM nya cepat selesai.
"Mau buat SIM apa mas ? sini tak bantuin biar cepet", ujar oknum calo tersebut.
Padahal, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta urusan Surat Izin Mengemudi (SIM) dipermudah. Khususnya saat ujian praktik mengemudi.
Selain diberikan latihan dulu, Kapolri juga meminta agar diberikan kesempatan kedua bila pemohon SIM gagal
Namun fakta dilapangan masih saja ada penyelewengan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab seperti calo. (Red).
Komentar0